Dinas Lingkungan Hidup berkunjung ke Universitas Gadjah Mada untuk melakukan konsultasi dan diskusi seru bersama Dosen Teknik Kimia UGM
Rabu, 23 April 2025 – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) melakukan kunjungan resmi ke Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai bagian dari upaya peningkatan kapasitas dalam penerapan teknologi ramah lingkungan. Kegiatan ini diselenggarakan di Departemen Teknik Kimia UGM dan dihadiri oleh para dosen ahli yang memiliki kepakaran di bidang rekayasa proses dan pengelolaan limbah.
Tema yang diangkat dalam pertemuan ini adalah “Desain Alat Pembakaran Sampah Sederhana yang Non-Polutif”. Diskusi berlangsung aktif dan penuh antusiasme, membahas berbagai aspek teknis dan praktis dari teknologi pembakaran sampah, mulai dari prinsip termal, efisiensi pembakaran, hingga sistem filtrasi emisi agar tidak mencemari udara sekitar.
Pembakaran sampah masih menjadi metode yang kerap digunakan oleh masyarakat, terutama di daerah-daerah yang belum memiliki sistem pengelolaan sampah terpadu. Namun, jika tidak dirancang dengan benar, proses ini berpotensi menghasilkan polutan berbahaya seperti partikel halus (PM2.5), karbon monoksida (CO), dan senyawa dioksin. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan desain yang tepat agar alat pembakaran yang digunakan tetap sederhana namun mampu meminimalkan dampak lingkungan.
Dosen-dosen Teknik Kimia UGM memberikan masukan teknis yang sangat bermanfaat terkait pemilihan material tahan panas, pengaturan aliran udara, serta kemungkinan penerapan sistem penyaringan asap yang efisien namun tetap ekonomis. Diskusi juga mencakup pentingnya edukasi masyarakat dalam menggunakan alat tersebut secara benar serta peluang kolaborasi lanjutan dalam bentuk riset terapan atau pilot project di wilayah binaan DLH.
Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen jangka panjang Dinas Lingkungan Hidup dalam mendukung penerapan teknologi tepat guna yang ramah lingkungan di tengah masyarakat. Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah dan perguruan tinggi, diharapkan akan muncul inovasi-inovasi yang tidak hanya solutif secara teknis, tetapi juga adaptif terhadap kondisi sosial dan ekonomi masyarakat lokal.
DLH berencana melanjutkan kegiatan serupa ke berbagai institusi akademik lainnya guna memperluas wawasan dan menjaring ide-ide segar dalam pengelolaan sampah dan lingkungan. Harapannya, sinergi antara dunia akademik dan pemerintah ini akan menghasilkan kebijakan dan solusi nyata demi mewujudkan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan.